berwirausahamengingat adanya perbedaan terhadap pandangan pekerjaan antara pria dan wanita. Sebagaimana penelitian Manson dan Hogg (Wijaya, 2007) mengemukakan bahwa kebanyakan wanita cenderung sambil lalu dalam memilih pekerjaan dibanding dengan pria. Wanita menganggap pekerjaan bukanlah hal yang penting,
Bandung - Peringkat Indonesia cukup tinggi dalam kewirausahaan baru. Berdasarkan hasil riset yang dilakukan Global Entrepreneurship Monitor, wirausaha wanita mencapai 14 persen dari total populasi. Dengan nilai 14 persen, artinya ada 14 dari 100 orang yang membuka wirausaha baru hingga usahanya berumur 3,5 tahun pada 2016. Perempuan dinilai lebih berani membuka usaha baru dibanding lelaki. Ketua GEM Indonesia periode 2013-2016 Catharina B. Nawangpalupi mengatakan survei kewirausahaan baru tersebut sudah berjalan empat tahun di Indonesia. “Hasilnya menunjukkan bahwa perempuan Indonesia lebih berani mengambil risiko untuk memulai usaha baru,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu, 8 Februari 2017. Dalam pertemuan tahunan Global Entrepreneurship Monitor GEM yang berlangsung pada 5-8 Februari 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, organisasi tersebut melaporkan hasil studi terbarunya bahwa kewirausahaan secara global meningkat. Dalam penelitian GEM, terdapat indikator TEA Total Early-stage Entrepreneurial Activity yang bersifat stabil dari tahun ke tahun. Indikator itu mengukur persentase penduduk berusia 18-64 tahun yang merintis usaha baru dalam kurun waktu 3,5 tahun. Iklan Nilai 14 persen yang diraih membuat Indonesia berada di peringkat 20 dari 65 negara. Jumlah perempuan juga diketahui lebih banyak dibanding lelaki untuk membuka usaha baru. Angka rasionya 1,24 atau lima orang perempuan berbanding empat orang lelaki. Berdasarkan data survei 2013-2016, kata Catharina, kalangan lelaki dewasa di Indonesia merasa mempunyai kesempatan dan kemampuan berwirausaha yang lebih tinggi daripada yang dirasakan perempuan. “Namun jumlah perempuan yang memulai usaha lebih banyak daripada lelaki,” ujarnya. Hasil survei itu, menurut Catharina, menunjukkan pentingnya dukungan ekosistem bagi wirausaha perempuan. Tujuannya agar mereka bisa lebih mengembangkan usahanya dan meningkatkan dampak bagi masyarakat sekitar. ANWAR SISWADI
miliarder namun, dari beberapa mereka terlihat wirausahawan wanita lebih agresif daripada pria dalam hal pikiran, perasaan dan tindakan. Dalam hal ini, merupakan ide terbaik untuk mengidentifikasi karakteristik apa yang dimiliki para wirausahawan wanita sehingga membuat mereka sukses dalam usaha bisnisnya. 100% found this document useful 1 vote2K views16 pagesOriginal Titlemakalah wanita wirausahaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote2K views16 pagesMakalah Wanita WirausahaOriginal Titlemakalah wanita wirausahaJump to Page You are on page 1of 16 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 14 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Denganini saya menyatakan bahwa tesis berjudul Pengaruh Perilaku Kewirausahaan terhadap Kinerja Usaha Perempuan Wirausaha (Studi Pengrajin Usaha Kecil dan Menengah Kota Bogor) adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau
Wanita pengusaha bertumbuh sangat pesat di Amerika, terutama di segmen bisnis kecil. Wanita membuka bisnis dua kali lipat banyaknya dari pria. Pada saat ini wanita memiliki sepertiga dari semua bentuk bisnis. Walaupun antara pengusaha wanita maupun pria pada umumnya sama, namun dalam beberapa hal ada perbedaan tingkat motivasinya dalam membuka bisnis. Perbedaan-perbedaan ini antara lain; a. Wanita pengusaha dimotifasi untuk membuka bisnis karena ingin berprestasi dan adanya frustrasi dalam pekerjaan sebelumnya. Dia merasa terkekang dan tidak dapat mengembangkan bakat-bakat yang ada pada dirinya. b. Dalam hal permodalan, bisnis pria pengusaha lebih leluasa memperoleh sumber modal sedangkan wanita pengusaha memperoleh sumber modal dari tabungan, harta pribadi, dan pinjaman pribadi. Agak sulit wanita pengusaha memperoleh pinjaman modal dari Bank dibanding pria. c. Mengenai karakteristik kepribadian wanita pengusaha mempunyai sifat toleransi dan pleksibel, realistic dan kreatif, antusias dan energik, dan mampu berhubungan dengan lingkungan masyarakat. d. Usia memulai usaha pria rata-rata umur 25-35, sedangkan wanita di Amerika berusia 35-45 Tahun. e. Kerabat yang menunjang pada pengusaha wanita adalah keluarganya, suami, organisasi wanita, dan kelompok-kelompok sepergaulannya. f. Bentuk bisnis yang dibuka pada pria pengusaha lebih banyak ragamnya, tapi kalau pada wanita pengusaha kebanyakan berhubungan dengan bisnis jasa, pendidikan, konsultan, dan public relations
WirausahaAdalah: Pengertian, Pengertian Menurut Para Ahli, Ciri, Karakteristik, Manfaat, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sifat, Tipe, Faktor, Proses dan Contoh. yaitu. Makalah Wanita pengusaha bertumbuh sangat pesat di Amerika, terutama di segmen bisnis kecil. Wanita membuka bisnis dua kali lipat banyaknya dari pria. Pada saat ini wanita memiliki sepertiga dari semua bentuk bisnis, dan diharapkan akan tumbuh menjadi 50% wanita pengusaha pada tahun 2000. Perbedaan-perbedaan ini antara lain 1. Wanita Pengusaha dimotivasi untuk membuka bisnis karena ingin berprestasi dan adanya frustasi dalam pekerjaan sebelumnya, dia merasa terkekang karna tidak dapat menampilkan kebolehannya dan mengembangkan bakat-bakat yang ada pada dirinya 2. Dalam hal permodalan bisnis pria pengusaha lebih leluasa memperoleh sumber modal sedangkan wanita memperoleh modal dari tabungannya, harta pribadi dan pinjaman pribadi, agak sulit bagi wanita pengusaha memperoleh pinjaman perbankan dibandingan kaum pria. 3. Mengenai karakteristik kepribadian wanita pengusaha mempunyai sifat toleransi dan flexible, realistik dan kreatif, antusias dan enerjik dan mampu berhubungan dengan lingkungan masyarakat dan memiliki medium level of self confidence, kaum pria self confidencenya lebih tinggi dari kebanyakan wanita. 4. Usia memulai usaha pria rata-rata umur 25-35, sedangkan wanita di berusia 35-45. 5. Kerabat yang menunjang pada pengusaha wanita adalah keluarganya, suami, organisasi wanita dan kelompok kelompok sepergaulannya. 6. Bentuk bisnis yang dibuka pada pria pengusaha lebih banyak ragamnya akan tetapi pada wanita pengusaha kebanyakan berhubungan bisnis jasa, pendidikan, konsultan, dan public relation. DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchari. 2011. Kewirausahaan. Bandung Alfabeta. Kewirausahawanadalah suatu sikap atau rasa kemauan untuk membuat sesuatu yang bermanfaat untuk dirinya atau orang lain. Dalam hal ini dibutuhkan sumber daya yang ada, seperti materiil, pengetahuan, waktu dan kreativitas. Dengan mengetahui kedua definisi diatas, maka perbedaan wirausaha dan kewirausahaan yaitu, wirausaha lebih mengarah kepada Anda bisa menjadi kolumnis ! Kriteria salah satu akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini Oleh Frangky Selamat ISU kesetaraan gender selalu menjadi bahasan menarik ketika Hari Kartini diperingati pada 21 April. Beragam profil Kartini masa kini pun muncul. Wanita wirausaha salah satunya. Selanjutnya adalah membandingkan kinerja bisnis wanita wirausaha dengan pria menggelitik yang berulang kali hadir adalah apakah kinerja bisnis wanita wirausaha lebih bagus daripada pria? Sejumlah penelitian mengungkapkan beberapa temuan menarik. Farlie dan Robb 2009, misalnya. Mereka meneliti lebih dari pemilik bisnis di Amerika Serikat pada periode 1992-1996, dengan membandingkan closure rate, profit, employment dan dilakukan dengan memperhatikan gender, ras, pendidikan, lokasi, pengalaman, modal start-up dan industri. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa bisnis wanita wirausaha secara rata-rata berkinerja lebih buruk daripada pria. Penelitian Robb 2002 pada perusahaan di Amerika juga memperlihatkan hal senada. Wanita wirausaha memiliki kemungkinan lebih besar untuk menutup usahanya lebih cepat daripada pria. Dengan kata lain, tingkat kebertahanan survival rate bisnis dari wanita wirausaha lebih rendah ketimbang pria. Masih banyak hasil penelitian serupa yang menohok, dengan membandingkan ukuran kinerja lai,n seperti pendapatan, pertumbuhan, dan sebagainya, yang menunjukkan kinerja bisnis wanita wirausaha lebih buruk dan kalah segala-galanya daripada pria. Robb dan Watson 2012 mengkritisi temuan tersebut dengan mengungkap bahwa beberapa variabel demografi yang tidak terkontrol berkontribusi terhadap hasil itu, seperti diabaikannya ukuran usaha dan tingkat risiko.

Tanpapanjang lebar lagi, berikut 5 perbedaan wirausaha dan wiraswasta. #1 Fokus Usahanya. Apabila kita meninjau dari fokus usahanya, tentu wirausaha dan wiraswasta berbeda. Fokus usaha dari seorang wirausaha adalah mencakup keseluruhan waktu dalam hidupnya. Sementara itu, fokus usaha dari wiraswastawan adalah sekadar paruh waktu.

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kita dan tidak lupa pula kita mengirim salam dan salawat kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawakan kita suatu ajaran yang benar yaitu agama Islam, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Wanita Kewirausahaan” ini dengan lancar. Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data yang kami peroleh dari sumber buku yang berkaitan dengan kewirausahaan , tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pengajar mata kuliah Kewirausahaan atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini, juga kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah mendukung sehingga dapat diselesaikannya makalah harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua,dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai implementasi iman dan takwa dalam kehidupan modern, khususnya bagi penulis. Memang makalah ini masih jauh dari sempurna,maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik. Daftar isi 1. Dorongan R. A. kartini 2. Skala Mengukur Minat Wirausaha 3. faktor-faktor yang menunjang / menghambat wanita wirausaha 4. Perbedaan Wanita Wirausaha dan Pria Wirausaha BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Wanita berdikari atau wanita berwirausaha sudah sejak lama menjadi pemikiran dan isi hati Ibu Kartini. Dunia bisnis atau dunia wirausaha bukan milik kaum Adam semata sebagai pemain tunggal, tapi dunia ini sudah menjadi trend masa kini buat wanita. Jumlah wanita yang terjun di dunia wirausaha tidaklah sedikit. Bahkan tidak jarang di berbagai perusahaan besar, wanitalah yang memegang peranan penting sebagai pucuk pimpinan. Inilah kenyataannya bahwa wanita bisa disejajarkan dengan pria dari segi bisnis. Diungkapkan oleh DR. Suparman Sumahamijaya 1980 96. Sesungguhnya Ibu Kartini telah merintis pendidikan mandiri bagi wanita sejak beliau berumur 16 tahun, sejak sekitar tahun 1893. Hal ini dapat dibuktikan dari hampir semua tulisan Ibu Kartini yang termuat di dalam kumpulan surat-suratnya yang dibukukan dengan judul Door Duisternis Tot Licht, dimana hampir setiap halaman surat-suratnya penuh dengan kata-kata perlunya pengembangan watak dan pembentukan watak di atas pendidikan otak. Karena dengan pembentukan watak, Ibu Kartini yakin manusia akan lebih mampu untuk berdiri sendiri, tidak bergantung dari kerabat dan dari siapapun. Berkali-kali ditekankan perlunya kepercayaan pada diri sendiri. Rumusan Masalah 1. Bagaiamanakah Dorongan RA Kartini dalam bidang Kewirausahaan bagi kaum Wanita? 2. bagaimana cara mengetahui minat wanita dan pria dalam dunia kewirausahaan ? 3. apa hambatan seseorang wanita dalam berwirausaha ? 4. apa perbedaan antara wanita dan pria dalam berwirausaha ? Tujuan Penulisan Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah “Wanita wirausaha” dan juga tujuan penulis agar mengetahui, paham dan dapat mengembangkannya dalam keseharian. BAB II PEMBAHASAN WANITA WIRAUSAHA 1. Dorongan R. A. kartini Wanita berdikari atau wanita berwirausaha sudah sejak lama menjadi pemikiran dan isi hati Ibu Kartini. Dunia bisnis atau dunia wirausaha bukan milik kaum Adam semata sebagai pemain tunggal, tapi dunia ini sudah menjadi trend masa kini buat wanita. Jumlah wanita yang terjun di dunia wirausaha tidaklah sedikit. Bahkan tidak jarang di berbagai perusahaan besar, wanitalah yang memegang peranan penting sebagai pucuk pimpinan. Inilah kenyataannya bahwa wanita bisa disejajarkan dengan pria dari segi bisnis. Diungkapkan oleh DR. Suparman Sumahamijaya 198096 Sesungguhnya Ibu Kartini telah merintis pendidikan mandiri bagi wanita sejak beliau berumur 16 tahun, sejak sekitar tahun 1893. Hal ini dapat dibuktikan dari hampir semua tulisan Ibu Kartini yang termuat di dalam kumpulan surat-suratnya yang dibukukan dengan judul Door Duisternis Tot Licht, dimana hampir setiap halaman surat-suratnya penuh dengan kata-kata perlunya pengembangan watak dan pembentukan watak di atas pendidikan otak. Karena dengan pembentukan watak, Ibu Kartini yakin manusia akan lebih mampu untuk berdiri sendiri, tidak bergantung dari kerabat dan dari siapapun. Berkali-kali ditekankan perlunya kepercayaan pada diri sendiri. Surat-surat Ibu Kartini dibukukan pula dengan judul Letters of A Javanese Princess dan beredar di Amerika semenjak tahun 1921 oleh Charles Scribner Sons, New York. Penerjemahnya yang bernama Agnes Louise Symmers menyebutkan bahwa Ibu Kartini dalam perjuangannya menyadari bahwa The freedom of women could only come through economic independence kebebasan wanita hanya bisa datang dari kebebasan ekonomi. Perjuangan Kartini bukan hanya kaum wanita saja, tetapi dia berjuang untuk seluruh kemanusiaan yang selama ini tidak bisa dilakukan oleh wanita. Walaupun usia beliau hanya mencapai 25 tahu, tapi beliau berhasil menyajikan karya tulis sebanyak kurang lebih 450 halaman, yamg mana karya tulis tersebut mengandung kepadatan kata-kata dengan arti yang sangat dalam, keras, dan mengesankan. Kemampuan berwirausaha bisa kita ukur dengan skala minat dan keinginan dalam berwirausaha, meskipun skala tersebut tidak mutlak kebenarannya, akan tetapi setidaknya bias menjadi toak ukur sejauh mana minat usaha kita, atau minat kita dalam berwirausaha. 2. Skala Mengukur Minat Wirausaha Mengukur diri sendiri dengan cara melingkari salah satu angka yang sesuai dengan pribadi anda. Arti dari masing-masing angka adalah 5 = Sangat Kuat 4 = Kuat 3 = Sedang 2 = Lemah 1 = Lemah Sekali Pedoman wawancara adalah sebagai berikut. Bagaimana sejarah hidup pemiliknya? Apakah salah seorang famili dari pemilik memiliki usaha ? Apakah pemilik ini pernah bekerja di perusahaan sebelumnya? Pernakah ia memimpin perusahaan sebelumnya? Adakah dasar pengetahuan yang ia miliki yang mendorong untuk membuka usaha? Mengapa ia terdorong untuk membuka bisnis ? Mengapa ia memilih bisnis di bidang ini? Apakah bentuk hokum dari usaha ini? Apakah ada perijinan yang perku diurus dulu sebelum perusahaan berjalan? Berapa jumlah uang yang ia miliki pada saat membuka usaha? Dari mana ia mendapatkan uang itu? Apakah jumlah uang itu ideal untuk memulai usaha? Berapa lama ia mampu untuk mencapai titik “break event” Bagaimanakh perencanaan yang dibuat oleh pemilik sebelum membuka usaha? Berapa lama ia menyusun perencanaan, dan apakah selalu dikembangkan? Adakah tenaga ahli yang ia gunakan? Tenaga ahli dalam bidang apa? Bagaimana dan mengapa ia memilih lokasi di tempat ini Apakah ia mempromosikan pembukaan usahanya? Masalah apakah yang ia hadapi sejak membuka usaha sampai sekarang? Bagaimana mengatasi masalah itu? Catatan apa saja yang ia buat dalam perusahaan? Bagaimana reaksi familinya terhadap kegiatan usahanya? Apakah keuntungan dan kerugian membuka usaha? Informasi dan keterampilan apa saja yang diperlukan untuk membuka usaha ini? Nasehat apa yuang ia berikan apabila ada wanita lain yang ingin membuka usaha sejenis? bagaiman masa depan dari usaha ini? Pada umumnya orang terdorong membuka usaha sendiri karena faktor berikut Membuka kesempatan untuk memperoleh keuntungan Memenuhi keinginan dan minat pribadi terbuka kesempatan untuk menjadi “Bos” Adanya kebebasan dalam manajeman Dengan adanya dorongan diatas , maka pada saat permulaan orang ingin membuka usaha dalam bentuk perorangan, dan setelah usahanya berkembang, maka orang mulai mempertimbangkan bentuk usaha lain misalnya persekutuan yang berbadan hukum. 3. faktor-faktor yang menunjang / menghambat wanita wirausaha Faktor yang menunjang wanita Wirausaha yaitu 1. Naluri kewanitaan yang bekerja lebih cermat, pandai mengantisipasi masa depan, menjaga keharmonisan, kerja sama dalam rumah tangga dapat diterapkan dalam kehidupan usaha. 2. Mendidik anggota keluarga agar berhasil dikemudian hari, dapat dikembangkan dalam personel Manajement Perusahaan. 3. Faktor adat istiadat, contohnya di bali dan sumatra barat, dimana wanita memegang peranandalam mengatur ekonomi rumah tangga. 4. Lingkungan kebutuhan hidup seperti jahit menjahit, menyulam, membuat kue, aneka masakan, kosmetika, mendorong lahirnya wanita pengusaha yang mengembangkan komoditi tersebut. 5. Majunya dunia pendidikan wanita sangat mendorong perkembangan wanita karir, menjadi pegawai, atau membuka usaha sendiri dalam berbagai bidang usaha. Banyaknya kaum wanita dan kelompok minoritas terjun ke dunia usaha, yang kebanyakan dalam usaha small business, didorong oleh alasan2 berikut • Entrepreneurial idea 35 % • Glass ceiling 22% Glass ceiling ini agak spesifik. Apa artinya glass ceiling? The glass ceiling is an invisible barrier that keeps women and minorities from reaching the highest level positions Bovee 2004. Glass ceiling artinya satu hambatan yang tidak kelihatan bagi wanita dan kelompok minoritas untuk mencapai posisi-jabatan lebih tinggi dalam sebuah organisasi. Hambatan secara diam-diam ini, karena dominasi karyawan pria, dan banyaknya gangguan bagi karyawan wanita karena masalah keluarganya, kesehatan dsb. Dan juga adanya sexism, job discrimination dan sexual harassment. • Bore in job 14% • Downsized 10% Akibat perampingan organisasi, penciutan karyawan, berimbas kepada beralihnya perhatian pada bisnis kecil, mendirikan usaha sendiri. • Fell into it 10% • Family event 5% • Born entrepreneur 4% Faktor yang menghambat wanita Wirausaha yaitu 1. Faktor kewanitaan, dimana sebagai ibu rumah tangga ada masa hamil, menyusui, tentu agak menganggu jalanya bisnis. Hal ini dapat diatasi dengan dengan mendelegasikan wewenang atau tugas kepada karyawan lain. Tentunya pendelegasian ini mempunyai keuntungan dan perusahaan tidak akan persis sama bila dipimpin oleh pemilik sendiri, jadi ada dua kemungkinan, lebih baek atau lebih buruk. 2. Faktor sosial budaya, adat istiadat, wanita sebagai ibu rumah tangga bertanggung jawab penuh dalam urusan rumah tangga, bila anak atau suami sakit, ia harus memberi perhatian penuh, dan ini akan mengganggu aktivitas usahanya. Jalannya bisnis yang dilakukan oleh wanita tidak sebebas yang dilakukan oleh laki laki. 3. Faktor emosional yang dimiliki wanita, disamping menguntungkan dan juga bisa merugikan, misalnya dalam mengambil keputusan, karena ada faktor emosional, maka keputusan yang diambil akan kehilangan rasionalitasnya. Juga dalam memimpin karyawan, muncul elemen2x emosional yang mempengaruhi hubungan dengan karyawan pria atau wanita yang tidak rasional lagi. 4. Sifat pandai, cekatan, hemat dalam mengatur keuangan rumah tangga, akan mempengaruhi terhadap keuangan perusahaan. Kadang kadang wanita pengusaha agak sulit dalam mengeluarkan uang, dan harga – harga dipasang agak tinggi. Kibiasaan kaum ibu ialah bila mau membeli ia menawar rendah skali tapi bila menjual ingin tinggi. Penyebab beberapa pelaku bisnis kecil mengalami KEGAGALAN 1. Management incompetence – kurang menguasai manajemen 2. Lack of industry experience – kurang pengalaman dalam industry 3. Inadequate financing – kekurangan modal 4. Poor business planning – perencanaan bisnis kurang matang 5. Unclear or unrealistic goals – kurang jelas, tidak realistic dalam menetapkan tujuan 6. Failure to attract and keep target customer – tidak berhasil menarik konsumen 7. Uncontrolled growth – pertumbuhan tidak terkendali 8. Inappropriate location – lokasi kurang cocok 9. Poor inventory and financial controls – keuangan kurang kontrol , persediaan barang kurang mencukupi 4. Perbedaan Wanita Wirausaha dan Pria Wirausaha Wanita pengusaha bertumbuh sangat pesat di Amerika, terutama di segmen bisnis kecil. Wanita membuka bisnis dua kali lipat banyaknya dari pria. Pada saat ini wanita memiliki sepertiga dari semua bentuk bisnis, dan diharapkan akan tumbuh menjadi 50% wanita pengusaha pada tahun 2000. Perbedaan-perbedaan ini antara lain 1. Wanita Pengusaha dimotivasi untuk membuka bisnis karena ingin berprestasi dan adanya frustasi dalam pekerjaan sebelumnya, dia merasa terkekang karna tidak dapat menampilkan kebolehannya dan mengembangkan bakat2x yang ada pada dirinya 2. Dalam hal permodalan bisnis pria pengusaha lebih leluasa memperoleh sumber modal sedangkan wanita memperoleh modal dari tabungannya, harta pribadi dan pinjaman pribadi, agak sulit bagi wanita pengusaha memperoleh pinjaman perbankan dibandingan kaum pria. 3. Mengenai karakteristik kepribadian wanita pengusaha mempunyai sifat toleransi dan flexible, realistik dan kreatif, antusias dan enerjik dan mampu berhubungan dengan lingkungan masyarakat dan memiliki medium level of self confidence, kaum pria self confidencenya lebih tinggi dari kebanyakan wanita. 4. Usia memulai usaha pria rata2x umur 25-35, sedangkan wanita di berusia 35-45. 5. Kerabat yang menunjang pada pengusaha wanita adalah keluarganya, suami, organisasi wanita dan kelompok kelompok sepergaulannya. 6. Bentuk bisnis yang dibuka pada pria pengusaha lebih banyak ragamnya akan tetapi pada wanita pengusaha kebanyakan berhubungan bisnis jasa, pendidikan, konsultan, dan public relation BAB III PENUTUP Kesimpulan Setelah Mempelajari materi wanita wirausaha ini Maka dapat ditarik kesimpulan, yaitu Penerapan Kewirausahaan ini digunakan oleh Wanita Wirausaha untuk kepentingan eksekutif agar proses analisis terhadap Pelaku Usaha menjadi lebih mudah karena alat bantu makalah ini dapat mengekstrak data serta mengklasifikasikan ke dalam kelas yang terbentuk bagi para mahasiswa serta Alat bantu makalah ini memberikan visualisasi informasi terhadap hasil analisis dalam bentuk laporan, grafik ataupun chart dan memberikan manfaat bagi eksekutif event Wanita Wirausaha di mana output yang dihasilkan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk penentuan tema seminar serta workshop. Saran Kini RA Kartini telah tiada, cita-cita dan perjuangannya telah dapat kita nikmati, kemajuan yang telah dicapai kaum wanita Indonesia sekarang ini adalah berkat goresan penanya semasa hidup yang kita kenal dengan buku “HABIS GELAP TERBITLAH TERANG”. Mari kita pertahankan hasil perjuangan para pahlawan dengan mengisi kemerdekaan dengan penuh kedamaian dan perdamaian bangsa Daftar pustaka Alma,
Makaapa yang hendak dicapai adalah menghalalkan segala daya dan upaya agar maksud dan tujuan tercapai. Perbedaan lainnya ialah profesi dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup sedangkan pekerjaan dapat dilaksanakan hanya sebagai sampingan saja. Perbedaan Wirausaha Dan Wiraswasta Aturlah bahasa dalam kuesioner sebaik dan
- Wirausaha menjadi salah satu profesi yang banyak ditekuni saat ini. Apabila dibandingkan dengan jenis profesi lainnya, ada sejumlah perbedaan antara wirausaha dengan bentuk pekerjaan atau profesi lain. Menurut Asnawati dalam buku Kewirausahaan Teori dan Contoh-Contoh Rencana Bisnis 2021, dilihat dari sisi bahasanya, istilah wirausaha berasal dari kata wira’ dan usaha’.Wira berarti pejuang, luhur, unggul, gagah, berani. Sedangkan usaha artinya perbuatan untuk mencapai sebuah usaha. Jadi wirausaha bisa diartikan sebagai pejuang yang melakukan perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan. Mengutip dari buku Kewirausahaan 2020 karya Rina Rachmawati, wirausaha adalah orang atau kelompok yang mendirikan, mengelola, serta mengembangkan kegiatan usaha atau perusahaan miliknya. Wirausaha merupakan orang atau kelompok yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain. Semua orang bisa menjadi wirausaha, asalkan memiliki niat, kemauan, serta usaha yang keras. Baca juga 10 Karakteristik Wirausaha Menurut Bygrave Wirausaha dengan profesi pekerjaan lainnya Ada banyak jenis profesi pekerjaan di dunia ini, mulai dari bidang kesehatan, industri, ekonomi, politik, pendidikan, keuangan, pemerintahan, pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, dan masih banyak tersebut sangatlah beragam, karena memiliki karakteristik serta perannya masing-masing dalam kehidupan manusia. Apakah ada perbedaan antara wirausaha dengan profesi pekerjaan yang telah kita ketahui sebelumnya? Tentu saja ada. Perbedaan utama antara wirausaha dengan profesi pekerjaan lainnya adalah wirausaha menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain. Sedangkan profesi pekerjaan lainnya tidak menciptakan lapangan pekerjaan, karena mayoritas merupakan pencari kerja atau orang yang bekerja di perusahaan milik orang lain. Perbedaan lainnya ialah wirausaha memiliki tantangan besar untuk mengembangkan usahanya. Sedangkan tantangan dari profesi lainnya bergantung pada bidang pekerjaan yang ditekuninya. Sebagai contoh tantangan seorang karyawan ialah berusaha naik jabatan, tantangan dokter ialah tidak membahayakan pasien, dan lain sebagainya. Baca juga Contoh Karakter Wirausaha yang Kreatif dan Inovatif serta Cara Melatihnya Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Nah untuk itu, merangkum 5 sikap dan perilaku wirausaha yang perlu diketahui. Disimak, ya! 1. Kreatif dan inovatif. Seorang wirausaha harus memiliki daya kreativitas dan inovatif yang tinggi. Sebab, di zaman sekarang ini sudah banyak produk-produk unik yang menjadi daya tarik. Untuk itu, agar dapat memenangkan persaingan
- Dalam dunia bisnis, kita sering menemui istilah pengusaha dan wirausaha, tanpa tahu apa perbedaannya. Kedua istilah ini sering dikaitkan satu sama lain, bahkan dianggap sama. Padahal kenyataannya, istilah itu kamu apa perbedaan pengusaha dan wirausaha? Bedanya pengusaha dan wirausaha Menurut Agus Yulistiyono, dkk dalam buku Ekonomi Lanjutan 2022, salah satu perbedaan pengusaha dan wirausaha adalah pengertiannya. Wirausaha adalah individu atau kelompok yang mampu mencari serta memanfaatkan peluang usaha, dana, serta sumber daya untuk kegiatan juga 5 Karakteristik Umum Pengusaha Sukses Mereka yang menjadi wirausaha cenderung berani menanggung risiko dalam usahanya, termasuk menghadapi kegagalan. Sementara itu, dikutip dari buku Kewirausahaan dan Bisnis 2022 oleh Miko Andi Wardana dkk, berikut pengertian pengusaha "Pengusaha adalah orang yang memilih untuk berbisnis karena bertujuan mencari serta mendapat keuntungan maksimum." Berdasarkan definisi di atas, kita bisa mengetahui bahwa pengusaha dan wirausaha itu berbeda. Jika wirausaha berfokus pada pengelolaan sumber daya, peluang, dan dana, pengusaha fokusnya ada pada pencarian keuntungan maksimum.
MemilikiManajerial yang Baik. Hal yang harus diperhatikan dalam membangun bisnis wirausaha adalah memiliki sistem manajerial yang baik. Seorang pengusaha harus menciptakan sistem manajerial yang sesuai, mulai dari SDM, SOP Kerja, dan berbagai hal yang ada di dalam bisnis. 5. Memilih SDM yang Sesuai.
Perbedaan Wiraswasta dan Wirausaha serta Contohnya – Banyak yang beranggapan bahwa wirausaha dan wiraswasta itu memiliki makna yang sama. Padahal keduanya memiliki perbedaan. Kesalahpahaman pengertian dari 2 istilah ini mungkin karena keduanya sama-sama bergerak di bidang usaha. Oleh karena itu, agar kesalahpahaman ini tidak berlanjut sebaiknya kita ketahui terlebih dahulu pengertian masing-masing dari keduanya. Perbedaan Wiraswasta dan WirausahaDaftar IsiPerbedaan Wiraswasta dan Wirausaha1. Fokus Usaha2. Kepemilikan Aset3. Lingkup Bisnis4. Rencana Bisnis ke Depan5. Pola PikirContoh Bisnis WiraswataContoh Bisnis Wirausaha Daftar Isi Perbedaan Wiraswasta dan Wirausaha 1. Fokus Usaha 2. Kepemilikan Aset 3. Lingkup Bisnis 4. Rencana Bisnis ke Depan 5. Pola Pikir Contoh Bisnis Wiraswata Contoh Bisnis Wirausaha Wiraswasta adalah orang yang mampu bersikap berpikir dan bertindak berdasarkan skill yang dimiliki untuk membuat pekerjaan sendiri, mencari keuntungan sendiri, serta bekerja dengan sikap mandiri. Sedangkan istilah dari wirausaha sendiri merupakan orang yang mempunyai kreasi inovasi dalam bidang produksi, pemasaran, pengadaan modal serta pengawasannya, wirausaha juga memiliki visi berjangka panjang. Istilah modernnya wirausaha dikenal sebagai enterpreneur. Setelah mengetahui pengertian masing-masing, tentu Anda juga penasaran bukan terletak pada aspek mana sajakah perbedaan wiraswasta dan wirausaha. Di bawah ini ulasan lengkapnya; 1. Fokus Usaha Perbedaan antara wirausaha dan wiraswasta yang pertama terletak pada fokus usahanya. Wirausaha fokusnya hanya mencangkup keseluruhan waktu, tidak membagi waktunya untuk pekerjaan di luar usahanya. Sedangkan wiraswasta fokus usahaannya hanya paruh waktu atau part time. Contohnya seorang pegawai negeri sipil memiliki usaha kuliner maka bisa dikatakan sebagai wiraswasta, sebab fokus usahanya bukan hanya pada kuliner tetapi juga gaji dari kantor tempat kerjanya. Sementara wirausahawan tidak terikat oleh pihak lain dan keseluruhan waktunya hanya dialokasikan untuk bisnis yang dijalankan. 2. Kepemilikan Aset Perbedaan dari wirausaha dan wiraswasta juga terletak pada segi kepemilikan asetnya. Aset yang dimaksud meliputi kepemilikan modal serta perannya dalam operasional usaha. Dapat dikatakan sebagai wirausaha apabila seorang tersebut terlibat secara relatif pada kegiatan operasional usaha saja. Sedangkan wiraswasta tidak hanya sebatas itu tetapi memiliki punya aset sendiri untuk mengembangkan usahanya. 3. Lingkup Bisnis Selanjutnya perbedaan wiraswasta dan wirausaha terletak pada lingkup bisnis yang digelutinya. Mengingat kemungkinan besar pelaku usaha ini akan terlibat lebih dari satu bidang usaha. Seseorang dapat dikatakan sebagai wirausaha apabila dirinya memiliki lingkup bisnis yang luas artinya memiliki alternatif atau pelengkap dari usaha yang ditekuninya. Contoh jasa travel yang dilengkapi dengan jasa fotografi. 4. Rencana Bisnis ke Depan Berbicara masalah bisnis tentu memiliki planning yang begitu matang dalam mengembangkan atau memulainya. Sehingga tak ayal kalau dibahas perbedaan wirausahawan dan wiraswasta terletak pada rencana pengembangan usahanya ke depan. Wirausahawan memiliki pemahaman untuk selalu memperbarui pendekatan bisnis yang sesuai dengan teknologi terbaru dan terus-menerus mencari ide bagaimana bisa lebih memperluas bisnisnya. Sedangkan wiraswasta cenderung lebih menggunakan pendekatan tradisional dan udah merasa puas dengan target jangka pendek yang ditentukannya saat dimulainya bisnis. 5. Pola Pikir Berdasarkan pola pikirnya wirausaha merupakan seorang yang dapat membuka sebuah usaha baru secara mandiri. Untuk mendapatkan profit atau keuntungan wirausaha dapat melihat sejumlah peluang yang bisa di manfaatkan untuk mencapai tujuannya. Seperti yang sudah kita saksikan sendiri bahwa wirausahawan bermunculan dari perusahaan startup. Konsep yang dimilikinya dikembangkan semaksimal mungkin. Sedangkan wirawasta uangnya menjalankan sesuatu yang sudah ditekuni dan mengambil keuntungan dari usaha tersebut. Untuk lebih memahami perbedaan wiraswasta dan wirausaha Anda bisa melihatnya melalui contoh bidang usaha yang ditekuni oleh keduanya. Contoh Bisnis Wiraswata Anda bisa mengetahui beragam bisnis dari wiraswasta yaitu sebagai berikut Jasa Laundry Belakangan ini usaha laundry banyak bermunculan dan ternyata jenis bisnis ini termasuk bidang bisnis dari wiraswasta yang menawarkan banyak keuntungan. Dalam membuka usaha ini Anda tidak perlu model besar untuk menjalankan usaha ini, asalkan dengan skala yang kecil. Jasa Cuci Motor/Mobil Tidak hanya jasa laundry menguntungkan bagi wiraswasta ada juga jasa pencucian motor atau mobil yang juga memiliki keuntungan yang menjanjikan dan bahkan bisa bertahan di berbagai situasi ekonomi. Faktanya bahwa kendaraan bermotor di Indonesia banyak dan bahkan terus bertambah usaha ini bisa bertahan dengan sangat baik. Sehingga pemilik jasa tidak perlu khawatir kekurangan pelanggan, asal dapat menekuninya dengan baik dan memberikan kepuasan pada pengguna jasanya. Menjual Produk Makanan Wiraswasta biasanya juga memilih bisnis makanan atau kuliner. Di sini juga tidak ada matinya. Sebab kebutuhan masyarakat dengan produk makanan sudah menjadi kebutuhan pokoknya wiraswastawan bisa menjual berbagai jenis makanan atau minuman yang sedang laku atau ngetren di masyarakat. Menjual Pakaian Wanita Membuka gerai pakaian bagi wiraswasta tentu sudah tidak asing lagi mengingat kebutuhan mengenai pakaian kini menjadi kebutuhan primer. Terlebih untuk fashion wanita yang memiliki banyak model dan peluang bisnis ini juga sangat menguntungkan. Terlebih pakaian wanita memiliki trend pakaian yang lebih update daripada fashion pria. Membuka Jasa Fotografi Kebutuhan terkait pemotretan belakangan ini menjadi tren sendiri terlebih di kalangan anak muda. Bagi wiraswasta menjadi peluang bisnis yang menentukan untuk membuka jasa fotografi. Tidak hanya sekadar buka layanan foto saja tapi juga membuka jasa pengeditan foto, cetak foto melalui handphone dan berbagai kelengkapan jasa lainnya. Semakin banyak jenis pekerjaan bidang jasa ini tentu akan memberikan keuntungan lebih besar bagi wiraswasta. Itulah beberapa contoh bisnis wiraswasta yang bisa ditekuni oleh masyarakat yang sedang bingung untuk memulai bisnis. Tapi bagi Anda yang tertarik ingin menjadi seorang wirausaha tentu saja Anda tidak hanya mengetahui perbedaan wiraswasta dan wirausaha namun mengetahui contoh bisnis yang ditekuni oleh seorang wirausahawan sangat penting bagi anda. Contoh Bisnis Wirausaha Berikut ini beberapa contoh bisnis yang biasa ditekuni oleh wirausaha Salon Kecantikan Kita sudah tahu sendiri bahwa salon kecantikan bukan hanya diminati oleh kaum wanita saja, tetapi dari pria pun juga cukup digandrungi karena pada zaman sekarang yang sudah banyak laki-laki yang memperdulikan penampilannya. Jangan memulai bisnis ini tentu keuntungannya juga sangat menjanjikan. Bagi wirausaha dapat dikembangkan menjadi bisnis tata rias pengantin dan juga bisa merangkap dengan jasa fotografi. Wedding Organizer Pernikahan merupakan salah satu momen istimewa yang bisa dikatakan tidak akan punah selama berlangsungnya kehidupan. Orang yang ingin mewujudkan momen ini dengan spesial membutuhkan tenaga tertentu yang dapat menunjang kesuksesannya. Oleh sebab itu, bisnis yang menjanjikan bagi wirausaha adalah bisnis wedding organizer. Bisnis wirausaha ini memiliki ruang lingkup yang besar apabila memang ditekuni dengan baik karena kebutuhan perencanaan resepsi, makeup pengantin dan lainnya juga membutuhkan jasa dari wedding organizer. Usaha Katering Wirausaha juga bisa menekuni bidang bisnis kuliner yang menjanjikan seperti usaha catering. Sudah banyak pengusaha yang sukses dalam bidang ini oleh karena itu banyak kita yang bisa dikembangkan bagi wirausaha pemula dari memulai catering kantoran, catering, anak sekolah hingga catering diet. Itulah pembaca perbedaan wiraswasta dan wirausaha yang lengkap dengan contoh bisnisnya. Anda yang ingin memulai bisnis bisa mengambil inspirasi dari contoh bisnis dari keduanya. Sudah cukup jelas bukan? Klik dan dapatkan info kost di dekatmu Kost Jogja Harga Murah Kost Jakarta Harga Murah Kost Bandung Harga Murah Kost Denpasar Bali Harga Murah Kost Surabaya Harga Murah Kost Semarang Harga Murah Kost Malang Harga Murah Kost Solo Harga Murah Kost Bekasi Harga Murah Kost Medan Harga Murah
PerbedaanWanita Wirausaha dan Pria Wirausaha. Wanita pengusaha bertumbuh sangat pesat di Amerika, terutama di segmen bisnis kecil. Wanita membuka bisnis

SEORANG PENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 Perbedaan wanita dan pria dalam wirausaha​ INI JAWABAN TERBAIK 👇 Membalas Perbedaan tersebut antara lain 1. Pengusaha wanita termotivasi untuk membuka usaha karena ingin menonjol dan karena frustasi dengan pekerjaan sebelumnya, mereka merasa terbatas karena tidak dapat menunjukkan keterampilan dan mengembangkan bakatnya. 2. Dari segi permodalan usaha, pengusaha laki-laki lebih memiliki kebebasan untuk mendapatkan sumber modal sedangkan perempuan mendapatkan modal dari tabungan, aset pribadi dan pinjaman pribadi, cukup sulit bagi pengusaha perempuan untuk mendapatkan pinjaman bank dibandingkan dengan laki-laki. 3 Mengenai ciri-ciri kepribadian pengusaha wanita yaitu toleran dan fleksibel, realistis dan kreatif, antusias dan energik serta mampu berhubungan dengan masyarakat dan memiliki kepercayaan diri tingkat sedang, pria memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi Sama seperti kebanyakan wanita. 4. Usia rata-rata untuk memulai usaha bagi laki-laki adalah 25-35 tahun, sedangkan untuk perempuan berusia 35-45 tahun. 5. Anggota keluarga yang mendukung pengusaha perempuan adalah keluarga, suami, organisasi perempuan dan kelompok terkait. 6. Bentuk-bentuk usaha yang terbuka bagi pengusaha laki-laki lebih bervariasi, namun mayoritas pengusaha perempuan terkait dengan jasa bisnis, pendidikan, konsultasi dan hubungan masyarakat. Membalas cara berpikir wanita lebih fokus pada bottom line semoga membantu ;v

wirausahayang terdaftar di Kota Payakumbuh sebanyak 1818, dan 770 orang dari 1818 itu adalah wirausaha wanita. Dapat kita lihat dikota ini jumlah penduduk wanita lebih banyak daripada penduduk laki-laki, sehingga seharusnya penduduk wanita di kota ini dapat dioptimalkan, dengan adanya wirausaha wanita tersebut. Dan dapat juga dilihat di
WANITA WIRAUSAHA A. Pokok Bahasan Wanita Wirausaha B. Sub Pokok Bahasan 1. Dorongan 2. Faktor-Faktor yang Menunjang /Menghambat Wanita Wirausaha 3. Perbedaan Wanita Wirausaha dan Pria Wirausaha C. Tujuan 1. Mahsiswa diharapkan memiliki motivasi berwirausaha dari sejarah 2. Mahsiswa diharapkan dapat memahami factor-faktor yang menunjang /menghambat wanita wirausaha 3. Mahsiswa diharapkan dapat mengetahui perbedaan wanita wirausaha dan pria wirausaha D. Metode 1. Penugasan Baca 2. Ceramah dan Tanya jawab 3. Diskusi kelompok dan pleno 4. Penguatan materi oleh dosen E. Media dan Bahan 1. Makalah tentang modul dan materi 2. Buku-buku/referensi yang terkait dengan modul ini 3. Laptop, Infokus LCD 4. White board dan marker 5. Kertas tulis dan balpoin F. Waktu Pembahasan 100 menit 1. Tugas baca 20 menit 2. Ceramah dan Tanya jawab 30menit 3. Diskusi kelompok 20 menit 4. Diskusi pleno 20 menit 5. Evaluasi 10 menit G. Proses Pembahasan 1. Dosen menjelaskan tentang penggunaan modul dan proses belajar mengajar 2. Dosen menjelaskan tentang a. Modul dan tujuan modul b. Judul pokok bahasan c. Judul sub pokok bahasan d. Metode dan media pembahasan e. Waktu dan alokasi waktu f. Proses belajar mengajar 3. Dosen memberikan tugas kepada mahasiswa untuk membaca makalah tentang dorongan yang menunjang /wenghambat wanita wirausaha, serta perbedaan wanita wirausaha dan pria wirausaha 4. Dosen menjawab pertanyaan-pertanyaan penjelasan dari mahasiswa, dan memberikan ceramah dan penekanan-penekanan pada pokok-pokok bahasan. 5. Dosen memberikan pengantar tentang diskusi kelompok 6. Diskusi kelompok Mahasiswa dibagi dalam 3 kelompok, masing-masing membahas satu sub pokok bahasan yang berbeda, secara diundi. Kelompok ditugasi untuk memilih ketua dan sekretaris, membahas sub pokok bahasan masing-masing, membuat catatan hasil diskusi sebagai bahan laporan dalam diskusi pleno. 7. Diskusi pleno 8. Dosen menugaskan juru bicara masing-masing kelompok untuk menyajikan hasil diskusi kelompoknya. Dosen menugaskan juru bicara masing-masing kelompok untuk menyajikan hasil diskusi kelompoknya. Para peserta diskusi menyampaikan komentarnya. Dosen memberikan komentarnya dan merangkum hasil diskusi. H. Materi Pembahasan 1. Dorongan Wanita berdikari, wanita berwirausaha sudah sejak lama menjadi pemikiran dan isi hati ibu kartini. Diungkapkan oeh Sumahamijaya198096 Sesungguhnya ibu Kartini telah merintis pendidikan mandiri bagi wanita sejak beliau berumur 16 tahun.sekitar tahun 1893. Hal ini dapat kita buktikan dari hampir semua tulisan ibu Kartini yang termuat di dalam kumpulan surat-suratnya yang dibukukan dengan judul Dor Duisternis Tot Licht, hampir di setiap halaman surat-suratnya penuh dengan kata-kata perlunya pengembangan wirausahawan watak dan pembentukan watak di atas pendidikan otak, karena dengan pembentukan watak, ibu kartini yakin kalau manusia akan lebih mampu untuk berdiri sendiri, tidak tergantung dari kerabat, dan dari siapapun, berkali-kali ditekankan perlunya kepercayaan pada diri sendiri. Surat-surat ibu kartini juga dibukukan pula dengan judul Letter of A Javanese Princess dan beredar di Amerika semenjak tahun 1921oleh Charless Scribner Sons, New York. Penerjemahnya bernama Agnes Louise Syimmers menyebutkan bahwa ibu Kartini dalam perjuangannya menydari bahwa kebebasan wanita hanya bisa datang dari kebebasan ekonimi. Para penerjemah dari Amerika itu menyebutkan bahwa Ibu Kartini adalah seorang innovator yang tak kenal lelah mencari terobosan bagi kemajuan rakyatnya, akan tetapi usahanya itu tidak mendapat respon oleh keluarganya. Perjuangan kartini bukan hanya untuk kaum wanita saja, tetapi dia berjuang untuk seluruh kemanusiaan yang selama ini tidak bisa dilakukan oleh wanita. Karya tulis ibu kartini bukan hanya sebagai sumber inspirasi wanita negeri Belanda, tetapi merupakan sumber inspirasi jutaan wanita seluruh dunia, terutama Perancis, Belgia, bahkan Amerika sejak 1921. Semasa dipingit selama 4 tahun, yang semula dijalaninya dengan penuh kepedihan dan keprihatinan, namun kemudian berbalik bersyukur dan memanfaatkan waktu untuk belajar sendiri. Bahkan belajar bahasa perancispun dilakukannya dengan belajar sendiri. Kita dapat menarik pelajaran betapa ibu kartini dengan cara berprihatin mensyukuri waktu, belajar mengenal penderitaan untuk dijadikan suatu modal mengejar kemajuan. Sekarang ini sudah banyak kita lihat kemajuan di berbagai bidang. Wanita-wanita Idonesia sudah mampu memasuki lapangan kerja seperti pekerjaan di bidang kesehatan, perdagangan, keamanan, perhubungan darat, laut, dan udara, dan sebagainya. Kita jumpai juga wanita yang bergerak di bidang bisnis, yang lebih dikenal dengan istilah wanita pengusaha, wanita yang berwirausaha, mereka mendirikan asosiasi, yaitu Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia IWAPI. Semua bidang usaha terbuka bagi wanita, dan ini merupakan tantangan bagi kaum wanita yang selalu memperjuangkan hak emannsipasi. 2. Faktor-Faktor yang Menunjang /Menghambat Wanita Wirausaha Ada beberapa factor yang menunjang berkembangnya wanita karier dalam bidang wirausaha, yaitu a Naluri kewanitaan yang bekerja lebih cermat, pandai mengantisipasi masa depan, menjaga keharmonisan, kerjasama dalam rumah tangga, dapat diterapkan dalam kehidupan usaha b Mendidik anggota keluarga agar berhasil di kemudian hari, dapat dikembangkan dalam manajemen perusahaan. c Factor adat istiadat, contohnya di Bali dan Sumatra Barat, dimana wanita memegang peranan dalam mengatur Rumah Tangga. d Lingkungan kebutuhan hidup seperti jahit menjahit, menyulam, membuat kue, aneka masakan, kosmetik, mendorong lahirnya wanita pengusaha yang mengembangkan komuditi tersebut. e Majunya dunia pendidikan wanita sangat mendorong perkembangan wanita karier, menjadi pegawai, atau membuka usaha sendiri dalam berbagai bidang usaha. Adapun disamping factor-faktor yang mendorong, juga ada factor yang menghambat wanita untuk menjadi pengusaha, antara lain 1. Faktor kewanitaan, dimana sebagai ibu RT ada masa hamil, menyusui tentu agak mengganggu jalannya bisnis. Hal ini dapat diatasi dengan mendelegasikan wewenang atau tugas kepada kariawan. 2. Faktor sosial budaya, adat istiadat. Wanita sebagai ibu rumah tangga bertanggung jawab penuh dalam urusan RT. Bila anak atau suami sakit , ia harus memberikan perhatian penuh. Dan ini akan mengganggu aktifitas usahanya. Wanita tidak bebas melakukan perjalanan ke luar kota, mengadakan lobi, acara makan malam, dan lainnya. Juga adanya anggapan/ kebiasaan dalam suatu rumah tangga bahwa suamilah yang memberi nafkah, suami yang bekerja, maka sulit juga berkembangnya usaha menjadi usaha yang besar. 3. Faktor emosional yang dimiliki wanita, disamping menguntungkan juga bisa merugikan. Misalnya dalam pengambilan keputusan, karena ada factor emosional, maka keputusan yang diambil juga akan kehilangan rasionalitasnya. Juga dalam memimpin kariawan, muncul elemen-elemen emosional yang mempengaruhi hubungan dengan kariawan pria atau wanita yang tidak rasional lagi. 4. Sifat pandai,cekatan, hemat dalam mengatur keuangan rumah tangga, akan berpengaruh terhadap keuangan perusahaan. Kadang-kadang wanita pengusaha agak sulit dalam mengeluarkan uang, dan harga-harga dipasang agak tinggi. Kebiasaan kaum ibu adalah bila ia mau membeli menawar rendah selakali, tapi bila mau menjual dengan harga sangat tinggi. Sebab-sebab kegagalan bisnis kecil Bovee, 2004 § Kurang menguasai manajemen § Kurang pengalaman dalam industry § Kekurangan modal § Perencanaan bisnis kurang matang § Kurang jelas, tidak realistis dalam menetapkan tujuan § Tidak berhasil menarik konsumen § Pertumbuhan tidak terkendali § Lokasi kurang cocok § Keuangan kurang control, persediaan barang kurang mencukupi. Semua kelemahan-kelemahan dapat diatasi dengan berbagai cara, dengan bantuan teknologi yang semakin canggih dewasa ini, serta dunia pendidikan/pelatihan yang dapat membantu kelemahan-kelemahan dalam manajemen emosional. 3. Perbedaan Wanita Wirausaha dan Pria Wirausaha Wanita pengusaha bertumbuh sangat pesat di Amerika, terutama di segmen bisnis kecil. Wanita membuka bisnis dua kali lipat banyaknya dari pria. Pada saat ini wanita memiliki sepertiga dari semua bentuk bisnis. Walaupun antara pengusaha wanita maupun pria pada umumnya sama, namun dalam beberapa hal ada perbedaan tingkat motivasinya dalam membuka bisnis. Perbedaan-perbedaan ini antara lain; a. Wanita pengusaha dimotifasi untuk membuka bisnis karena ingin berprestasi dan adanya frustrasi dalam pekerjaan sebelumnya. Dia merasa terkekang dan tidak dapat mengembangkan bakat-bakat yang ada pada dirinya. b. Dalam hal permodalan, bisnis pria pengusaha lebih leluasa memperoleh sumber modal sedangkan wanita pengusaha memperoleh sumber modal dari tabungan, harta pribadi, dan pinjaman pribadi. Agak sulit wanita pengusaha memperoleh pinjaman modal dari Bank dibanding pria. c. Mengenai karakteristik kepribadian wanita pengusaha mempunyai sifat toleransi dan pleksibel, realistic dan kreatif, antusias dan energik, dan mampu berhubungan dengan lingkungan masyarakat. d. Usia memulai usaha pria rata-rata umur 25-35, sedangkan wanita di Amerika berusia 35-45 Tahun. e. Kerabat yang menunjang pada pengusaha wanita adalah keluarganya, suami, organisasi wanita, dan kelompok-kelompok sepergaulannya. f. Bentuk bisnis yang dibuka pada pria pengusaha lebih banyak ragamnya, tapi kalo pada wanita pengusaha kebanyakan berhubungan dengan bisnis jasa, pendidikan, konsultan, dan public relations.
Seringnyaperempuan berpikir dengan perasaan atau emosi dan laki-laki dengan logika membuat stigma penilaian di antara kedua insan ini berbeda. Dan ternyata hal ini benar adanya. Studi yang didasarkan pada penelitian telah mengungkapkan bahwa ada perbedaan utama antara pria dan wanita. Berikut beberapa perbedaan antara otak pria dan wanita. 1.
Franky Slamet, Tommy Setiawan Ruslim Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara, Jakarta Abstrak Aspek gender dalam kewirausahaan masih menjadi hal yang menarik untuk dikaji. Sejumlah studi menunjukkan adanya perbedaan dan persamaan karakteristik bagaimana pria dan wanita mengelola sebuah usaha. Sejumlah teori digunakan untuk menjawab fenomena tersebut yaitu evolusi, psikoanalitis, peran sosial dan konstruksi sosial Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan dan persamaan karakteristik antara wirausaha pria dan wanita. Sampel sejumlah 35 wirausaha yang terdiri atas pria dan wanita dipilih berdasarkan teknik sampling nonprobabilitas dengan teknik judgemental sampling. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian serupa yang dilakukan oleh Malach Pines dan Schwartz 2006 terhadap para wirausaha di Israel. Hasil penelitian ini mendukung teori evolusi, psikoanalitis, peran sosial dan konstruksi sosial. Pada setiap aspek yang diteliti, lebih banyak terdapat persamaan daripada perbedaan karakteristik antara wirausaha pria dan wanita. Kata Kunci gender, teori evolusi, psikoanalitis, peran sosial, konstruksi sosial Pendahuluan 1. Dewasa ini telah banyak penelitian mengenai kewirausahaan difokuskan pada aspek gender, yang membandingkan antara karakteristik pria dan wanita dalam berwirausaha. Kenyataan yang agak mengejutkan bahwa, seperti halnya penelitian di topik yang berbeda, penelitian awal mengenai wirausaha dan pemilik bisnis berfokus pada trait, pengalaman dan kinerja dari kaum pria. Hanya sedikit penelitian yang secara khusus berfokus pada wanita Moore, 1999 dalam Malach- Pines dan Schwartz, 2006. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dan persamaan karakteristik bagaimana pria dan wanita mengelola bisnis atau menjadi manajer di sebuah perusahaan dan hal tersebut telah menjadi kontroversi. Misalnya apakah pria lebih baik dibandingkan wanita atau sebaliknya Henning dan Jardim, 1978; Lehan, 1977; dalam Malach-Pines dan Schwartz, 2006. Untuk menjelaskan persamaan dan perbedaan karakteristik antara wirausaha pria dan wanita adalah dengan menggunakan empat teori di dalam psikologi yaitu teori evolusi, psikoanalitis, peran sosial dan konstruksi sosial. Pembatasan Masalah 2. Penelitian ini dibatasi pada karakteristik wirausaha pria dan wanita berdasarkan motivasi, deskripsi diri, pandangan terhadap orang tua, hambatan yang ditemui saat mendirikan serta menjalankan usaha dan bantuan yang dibutuhkan. Rumusan Masalah 3. Masalah dalam penelitian ini adalah Apa perbedaan karakteristik antara pria dan wanita? a. Apa persamaan karakteristik antara pria dan wanita? b. Tujuan 4. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan dan persamaan karakteristik antara wirausaha pria dan wanita. Kegunaan 5. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk mendukung program pengembangan kewirausahaan terutama di dalam pembinaan para wirausaha dengan pendekatan karakteristik dari pria dan wanita. Tinjauan Literatur 6. Teori Evolusi Pria moderen cenderung menempatkan diri mereka di dalam hirarki sementara wanita cenderung lebih tertarik di dalam kerja sama, koneksi dan jejaring. Wanita menempatkan dirinya sendiri di dalam jaringan persahabatan dan mereka bekerja untuk mempertahankan ikatan tersebut secara utuh Mereka cenderung memiliki bakat untuk berkata-kata, sensitivitas emosi, empati, sebuah pemberian untuk jejaring, preferensi untuk bekerja sama dan kepemimpinan yang egaliter Malach-Pines dan Schwartz, 2006. Atas dasar itu wanita dianggap lebih unggul dalam manajemen. Sementara di sisi lain pria dipandang lebih termotivasi oleh status dan lebih kompetitif daripada wanita Psikoanalitis Menurut Gilligan 1982 dalam Malach-Pines dan Schwartz, 2006 terdapat perbedaan psikologis antara pria dan wanita yaitu pria lebih kompetitif dibandingkan wanita. Pria juga memiliki preferensi untuk menempati puncak organisasi, sementara wanita cenderung berada di hati sebuah organisasi. Hal tersebut menurut Chodorow 1978 sebagai hasil dari pengalaman masa kecil dan perbedaan pengembangan tugas anak laki dan perempuan. Anak laki untuk mengembangkan identitas maskulin membutuhkan secara emosi mereka ke ibu dan mengarahkan identiikasi ke bapak. Sebagai hasil, maskulin sendiri adalah terpisah dan otonomi serta dideinisikan oleh persaingan. Anak perempuan tidak perlu memisahkan dan tidak melibatkan ibu mereka untuk mengembangkan identitas feminin mereka. Sebagai hasilnya, wanita sendiri adalah “sendiri dalam relasi” Miller, 1976. Peran Sosial Teori peran sosial menekankan pada kekuatan sosial seperti norma budaya, gender stereotypes dan peran yang diharapkan Basow, 1992; Spence dan Buckner, 2000 dalam Malach-Pines dan Schwartz, 2006. Kanter 1993 mengemukakan bahwa teori peran gender, perbedaan gender di dalam perilaku kerja bukanlah hasil dari kekuatan evolusioner atau pengalaman masa kecil, tetapi beberapa sebagai perbedaan peran dan perbedaan di dalam kekuatan sesungguhnya dari pria dan wanita yang dimiliki di dalam organisasi Kanter, 1993. Konstruksi Sosial Realitas adalah yang dikonstruksikan secara sosial Bohan, 1997; Butler, 1990, 1993; DeLamater dan Hyde, 1998; Gergen dan Davis, 1997; Mednick, 1989, dalam Malach-Pines dan Schwartz, 2006. Tidak ada satu “realitas” yang dialami secara simultan oleh semua orang. Budaya yang berbeda memiliki pemahaman yang unik mengenai dunia. Orang cenderung membagi dunia ke dalam pasangan yang berlawanan kami/mereka, orang baik/orang jahat, pria/wanita. Kecenderungan yang sama juga membuat mereka menekankan pada perbedaan di antara pasangan tersebut dan menyembunyikan fakta bahwa kesamaan, yang mencakup kesamaan dalam gaya manajemen pria dan wanita, sering jauh lebih besar daripada perbedaannya Tavris, 1992. Konstruksi sosial menekankan pada pengalaman subjektif dari setiap individu. sehingga dapat diharapkan bahwa perbedaan individu di dalam gaya manajemen akan menjadi lebih besar dan lebih signiikan daripada perbedaan Metode Penelitian 7. Sampel sejumlah 35 responden yang terdiri atas 19 wirausaha wanita dan 16 wirausaha pria dipilih dengan metode penarikan sampel nonprobabilitas, yaitu dengan teknik judgement sampling. Sampel tersebut dipilih secara cermat untuk memastikan bahwa responden adalah wirausaha dalam arti yang sebenarnya, bukan sekadar pemilik bisnis yang menjalankan usaha ala kadarnya. Penarikan sampel melibatkan para pengajar laboratorium kuantitatif di lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara di bawah supervisi peneliti. Kuesioner yang dikembangkan terdiri atas tujuh bagian yaitu motivasi ketika memulai usaha 13 butir, koeisien Alpha Cronbach = 0,714, deskripsi diri dari wirausaha pria dan wanita 14 butir, Alpha Cronbach = 0,950, gambaran tentang bapak dan ibu dari perspektif wirausaha pria dan wanita 14 butir, Alpha Cronbach bapak = 0,959 dan Alpha Cronbach ibu = 0,907, hambatan ketika mendirikan 10 butir, Alpha Cronbach = 0,911 dan menjalankan usaha 14 butir, Alpha Cronbach = 0,924 serta bantuan yang diperlukan ketika menjalankan usaha 21 butir, Alpha Cronbach = 0,893 Malach-Pines dan Schwartz, 2006. Data dianalisis dengan menggunakan analysis of variance anova yaitu untuk menguji perbedaan dua rata-rata, antara wirausaha pria dan wanita. Hasil Penelitian 8. Seperti yang dapat dilihat pada tabel 1, umur rata-rata wirausaha pria adalah 27,69 tahun dan wirausaha wanita adalah 26,42 tahun. Lama pendidikan wirausaha pria adalah 13,69 tahun dan wirausaha wanita adalah 13,32 tahun. Lama bekerja wirausaha pria adalah 6,81 tahun, lebih lama dibandingkan wirausaha wanita yaitu 3,16 tahun. Tabel 1. Nilai Rata-Rata dan Deviasi Standar Usia, Lama Pendidikan dan Lama Bekerja Wirausaha Pria dan Wanita Variabel Pria Wanita Mean DS Mean DS Umur Lama Pendidikan Lama Bekerja Berdasarkan tabel 2 terdapat perbedaan yang signiikan mengenai motivasi pria dan wanita untuk menjadi wirausaha yaitu dalam hal menjadi bos bagi diri sendiri, memiliki otoritas, dan aktualisasi diri. Pria lebih kuat dibandingkan wanita dalam hal motivasi untuk menjadi bos bagi diri sendiri mean pria = 6, mean wanita = 4,84, memiliki otoritas mean pria = 5,75, mean wanita = 4,84 dan aktualisasi diri mean pria = 6,19, mean wanita = 5,47 Untuk aspek motivasi lain, tidak terdapat perbedaan yang signiikan antara pria dan wanita. Tabel 2. Nilai Rata-Rata, Deviasi Standar dan F-test Motivasi Wirausaha Pria dan Wanita pada α=0,05 Motivasi Pria Wanita F p Mean DS Mean DS Status. .008 Menjadi bos bagi diri sendiri. .022 Memiliki otoritas. .029 Mempunyai uang. .994 .170 Aktualisasi diri. .905 .044 Fleksibilitas. .051 Untuk anak-anak. .179 .675 Karena di-phk di pekerjaan sebelumnya. .892 .352 Tidak ada pekerjaan lain. .162 Kepuasan hidup. .275 Kepuasan pekerjaan yang signiikan. .745 .394 Keinginan meninggalkan pekerjaan sebelumnya. .438 .513 Mengubah pekerjaan. .381 .541 Berdasarkan tabel 3, secara statistik tidak terdapat perbedaan yang signiikan mengenai traits bagaimana pria dan wanita menggambarkan dirinya sendiri. Jika dilihat dari nilai rata-rata pria yang lebih besar daripada wanita, pria memandang dirinya sebagai lebih mencintai tantangan, lebih memerlukan kendali diri, lebih berkomitmen, lebih menunjukkan inisiatif, lebih independen, lebih melibatkan risiko, lebih enerjik, lebih percaya diri, lebih optimistis, lebih kreatif dan lebih realistis. Tabel 3. Nilai Rata-Rata, Deviasi Standar dan F-test Gambaran Tentang Diri Sendiri pada α=0,05 Traits Pria Wanita F p Mean DS Mean DS Mencintai tantangan. .091 Memerlukan kendali diri. .080 .780 Berkomitmen. .344 .561 Menunjukkan inisiatif. .171 .682 Independen. .964 .407 .528 Keterlibatan langsung. .933 .031 .860 Seorang pemimpi. .152 .699 Suka mengelola. .895 .000 .988 Pengambil risiko. .099 Enerjik. .093 Percaya diri. .249 .621 Optimistis. .122 Kreatif. .065 .800 Realistis. .308 .583 Berdasarkan tabel 4, tidak terdapat perbedaan yang signiikan dalam hal pandangan wirausaha pria dan wanita terhadap bapak mereka. Wirausaha pria dan wanita memberikan nilai rata-rata tertinggi dalam pandangan mengenai keterlibatan langsung mean pria = 5,75 dan mean wanita = 5,95. Tabel 4. Nilai Rata-Rata, Deviasi Standar dan F-test Pandangan Terhadap Bapak pada α=0,05 Traits Pria Wanita F p Mean DS Mean DS Mencintai tantangan. .136 .714 Memerlukan kendali diri. .053 .820 Berkomitmen. .002 .962 Menunjukkan inisiatif. .045 .834 Independen. .008 .929 Keterlibatan langsung. .911 .186 .669 Seorang pemimpi. .460 .502 Suka mengelola. .254 .618 Pengambil risiko. .021 .885 Enerjik. .588 .448 Percaya diri. .032 .859 Optimistis. .046 .831 Kreatif. .034 .856 Realistis. .511 .480 Seperti yang dapat dilihat pada tabel 5, tidak terdapat perbedaan yang signiikan dalam hal pandangan wirausaha pria dan wanita mengenai ibu mereka. Nilai rata-rata tertinggi diberikan wirausaha pria dalam hal enerjik mean = 5,63 dan berkomitmen mean = 5,63, sementara bagi wirausaha wanita adalah dalam hal traits realistis mean = 5,79. Tabel 5. Nilai Rata-Rata, Deviasi Standar dan F-test Pandangan Terhadap Ibu pada α=0,05 Traits Pria Wanita F p Mean DS Mean DS Mencintai tantangan. .021 .885 Memerlukan kendali diri. .139 .712 Berkomitmen. .885 .120 .731 Menunjukkan inisiatif. .077 .783 Independen. .185 .670 Keterlibatan langsung. .885 .724 .401 Seorang pemimpi. .160 .692 Suka mengelola. .112 .740 Pengambil risiko. .817 .373 Enerjik. .016 .901 Percaya diri. .427 .518 Optimistis. .964 .176 .678 Kreatif. .687 .413 Realistis. .159 Seperti yang dapat dilihat pada tabel 6, terdapat perbedaan yang signiikan antara pria dan wanita dalam hal kesulitan ketika mendirikan usaha yaitu mengenai birokrasi pemerintah dan studi kelayakan. Pria memandang bahwa masalah birokrasi pemerintah mean pria = 4,38 dan mean wanita = 2,42 dan studi kelayakan mean pria = 4,06 dan mean wanita = 2,79 sebagai aspek yang lebih sulit dibandingkan dengan yang dipersepsikan wanita. Tabel 6. Nilai Rata-Rata, Deviasi Standar dan F-test Kesulitan Ketika Mendirikan Usaha pada α=0,05 Kesulitan Pria Wanita t p Mean DS Mean DS Ketersediaan pendanaan. .093 Penanggungan harga. .891 .379 Jaminan. .166 Infrastruktur isik. .697 .491 Birokrasi pemerintah. .002 Studi kelayakan. .033 Manajemen. .259 .797 Pengendalian anggaran. .179 Manajemen sumber daya manusia. .839 .407 Sumber daya manusia dalam produksi/operasi. .144 Seperti yang dapat dilihat pada tabel 7, terdapat perbedaan yang signiikan antara wirausaha pria dan wanita dalam hal kesulitan dalam ketersediaan pendanaan ketika wirausaha menjalankan usaha. Wirausaha pria memandang bahwa ketersediaan pendanaan sebagai hal yang lebih menyulitkan dibandingkan wanita mean pria = 4,88 dan mean wanita = 3,47. Tabel 7. Nilai Rata-Rata, Deviasi Standar dan F-test Kesulitan Ketika Menjalankan Usaha pada α=0,05 Kesulitan Pria Wanita t p Mean DS Mean DS Ketersediaan pendanaan. .032 Penanggungan harga. .234 Jaminan. .068 Modal kerja. .670 .507 Pembayaran yang tertunda. .369 .714 Manajemen. .412 .683 Pengendalian anggaran. .815 .421 Informasi pasar. .711 Persaingan. .147 Pasar baru. .394 Penjualan. .575 Jejaring .545 Manajemen sumber daya manusia. .362 .720 Manajemen sumber daya manusia dalam produksi. Berdasarkan tabel 8, terdapat perbedaan pandangan mengenai bantuan yang dibutuhkan antara wirausaha pria dan wanita saat menjalankan usaha yaitu dalam hal birokrasi pemerintah, perekrutan pegawai, infrastruktur isik dan manajemen sumber daya manusia. Wirausaha pria memandang aspek birokrasi pemerintah mean pria = 4,81 dan mean wanita = 2,37, perekrutan pegawai mean pria = 5,44 dan mean wanita = 3,79, infrastruktur isik mean pria = 5,81 dan mean wanita = 3,84 dan manajemen sumber daya manusia mean pria = 5,63 dan mean wanita = 4,32 sebagai hal yang lebih dibutuhkan bantuan dibandingkan wirausaha wanita Tabel 8. Nilai Rata-Rata, Deviasi Standar dan F-test Bantuan Yang Dibutuhkan Saat Menjalankan Usaha pada α=0,05 Bantuan Yang Dibutuhkan Pria Wanita t p Mean DS Mean DS Birokrasi pemerintah. .000 Pesaing. .697 .491 Informasi pasar. .255 Perencanaan usaha. .638 .528 Ketersediaan pendanaan. .427 .672 Penanggungan harga. .966 .109 Pelanggan potensial. .788 Pembayaran yang tertunda. .669 .508 Studi kelayakan. .115 Memperluas jejaring. .929 .730 .471 Pasar baru. .772 .095 Manajemen. .164 .871 Pengendalian anggaran. .251 Penjualan .970 .390 Jaminan . .137 Komputer. .167 .868 Modal kerja. .322 Perekrutan pegawai. .010 Infrastruktur isik. .001 Manajemen SDM. .030 Upgrade teknologi. .607 .548 Diskusi 9. Seperti yang dikemukakan di dalam teori evolusi bahwa pria dipandang lebih kompetitif dibandingkan wanita dan dimotivasi oleh status. Wanita dipandang lebih dimotivasi oleh aktualisasi diri daripada pria. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pria tidak lebih kompetitif dibandingkan wanita. Pria justru lebih memandang faktor birokrasi pemerintah sebagai hal yang menyulitkan ketika mendirikan usaha dan memerlukan bantuan untuk hal tersebut. Wanita memandang faktor birokrasi secara lebih rendah dibandingkan pria. Demikian juga dalam hal ketersediaan pendanaan, perekrutan pegawai, infrastruktur isik dan manajemen sumber daya manusia, pria memandang hal ini sebagai faktor yang lebih menyulitkan ketika menjalankan usaha daripada wanita. Dalam hal aktualisasi diri, justru pria memandang hal ini sebagai faktor yang lebih besar daripada wanita. Wirausaha pria juga lebih termotivasi untuk menjadi bos dan memiliki otoritas. Wirausaha wanita dapat dianggap lebih demokratis dibandingkan pria. Sementara di dalam teori psikoanalitis, wanita dianggap lebih memiliki hubungan yang lebih harmonis dengan Ibu mereka daripada pria. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa baik wirausaha pria dan wanita memiliki hubungan yang sama baiknya. Teori peran sosial menekankan pada kekuatan sosial seperti norma budaya, gender stereotypes dan peran yang diharapkan. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signiikan antara karakteristik wirausaha pria dan wanita. Wirausaha pria bekerja lebih lama dibandingkan wanita, tetapi dari segi pendidikan, mereka memiliki kesetaraan. Sementara di dalam teori konstruksi sosial yang menekankan pada perbedaan individu di dalam gaya manajemen bukan pada perbedaan gender. Hasil penelitian ini mendukung teori tersebut, karena tidak terdapat perbedaan yang signiikan bagaimana wirausaha pria dan wanita mendeskripsikan dirinya. Kesimpulan 10. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lebih banyak persamaan yang signiikan adalah pada aspek motivasi wirausaha pria yang lebih menekankan pada keinginan menjadi bos, memiliki otoritas dan aktualisasi diri. Demikian halnya dalam hal kesulitan dan bantuan yang dibutuhkan ketika mendirikan dan menjalankan usaha. Hal yang berbeda adalah pada hal birokrasi pemerintah, ketersediaan pendanaan, perekrutan pegawai, infrastruktur isik, dan manajemen sumber daya manusia. Perbedaan yang terjadi lebih pada aspek individu dan bukan pada aspek gender. Hasil penelitian ini hanya memberikan gambaran kecil dari wirausaha tertentu dan memiliki keterbatasan dalam hal generalisasi. Oleh karena itu untuk penelitian selanjutnya, sampel yang lebih besar dengan melibatkan beraneka ragam wirausaha dari berbagai usaha akan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam memberikan deskripsi mengenai wirausaha pria dan wanita. DAFTAR PUSTAKA Malach-Pines, Ayala dan Schwartz, Dafna 2006, “Men and women small business owners in Israel”, Equal Opportunities International, Vol 25, No 4, pp 311-326. Chodrow, N 1978, The Reproduction of Mothering, University of California Press, Berkeley, CA. Kanter, 1993, Men and Women of The Corporation, Basic, New York, NY. Miller, 1976, Toward a New Psychology of Women, Beacon Press, Boston, MA. Tavris, C 1992, The Mismeasure of Women, Simon and Schuster, New York, NY. BAGAIMANA REAKSI PERUSAHAAN YANG MENDAPAT SERUAN Diamemperhatikan tren yang menarik dalam lima tahun terakhir: Kliennya telah berubah dari 10% wanita menjadi 25%. Akan lebih baik, kata Sweeney, yang para wirausahawan menangani dokumen dan rintangan hukum, kecuali untuk apa yang dikatakannya sebagai kesalahpahaman yang menjauhkan wanita dari dunia bisnis kecil. Gojekdan GoTo Inisiasi Kolaborasi Pentahelix untuk Berdayakan Perempuan Wirausaha Digital Jumat , 15 Jul 2022, Indonesia Jaya dengan menggandeng Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), UN Women, dan Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil Mikro (ASPPUK). Kenali Lebih Dekat Apa Itu Paraentrepreneur perempuan sukses mengaku mampu meraih pencapaian dalam bisnisnya dengan dukungan mentor pria. Ada21 persen pria yang menyatakan turut serta dalam merawat anak dan 60 persen perempuan tetap merawat keduanya," ujar Dora. Penelitian Google-Kantar itu dilakukan terhadap 990 perempuan dan 510 laki-laki selama Januari-Febuari 2020, untuk mencari alasan mereka memilih untuk bekerja serta hal-hal yang penting saat mencari pekerjaan. Untukmembedakan apa itu wirausaha dan kewirausahaan kita harus mengerti pengertian dari masing-masing istilah tersebut. Secara teori Wirausaha adalah seseorang yang memiliki kemauan untuk mandiri dan menjalani bisnis atau usahanya. Jika kita lihat dari teori diatas kita dapat menyimpulkan bahwa wirausaha merupakan sikap seseorang untuk memulai TRENGGALEK- Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini mengajak perempuan untuk berani berwirausaha. Novita Hardini memandang, peran perempuan untuk berwirausaha mampu membantu upaya Pemerintah untuk memulihkan perekonomian akibat pandemi. (Baca juga: Polwan Cantik di Lamongan, Berjibaku Makamkan 5 Keuntungan Wirausaha Lebih Menjanjikan. Profit yang tinggi membuat profesi wirausaha makin banyak peminat. Perbedaan signifikan antara wirausaha dan wiraswasta HM78jC.